Sport Center di Kecamatan Tenayan Raya Cocok untuk

Kepala Bappeda   Salut dengan Sistim Pembinaan Kelompok Tani  di  Lampung 

Ahmad ST MT

PEKANBARU - (KIBLATRIAU. COM) --  Beberapa waktu lalu,  Walikota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT melakukan peninjauan tempat peternakan di daerah Bandar Lampung.. Selain ittu,  banyak pejabat Pemko yang ikut mendampingi Walikota. 

Kepala Bappeda Pekanbaru Ahmad Ismail ST MT  mengaku salut dengan sistim pembinaan kelompok peternakan (sapi) di Lampung yang pernah ia kunjungi bersama Walikota Pekanbaru. 

Ahmad mengatakan, di Lampung itu ada Kelompok Tani namanya Kelompok Tani Limousin, di Kampung Astomulyo Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung.

Koptan ini memberdayakan semua aspek, disamping ternak sapi, ada pula pabrik pengolahan nenas (termasuk kebunnya), ada kebun pisang dan lainnya. 

Selain itu, , makanan sapi ini dari limbah organik apa yang diproduksi Koptan tersebut. Sehingga sapi-sapi itu gemuk yang beratnya mencapai 500 Kg. 

Namun, yang menarik sesungguhnya pembinaan secara luas kepada peternak-peternak sapi yang ada di daerah itu. Peternak sapi kehidupannya sejahtera, pada umumnya mereka santai-santai saja, namun bisa menghasilkan. 

"Saya lihat rata-rata warga beternak sapi, dan tidak terlihat kesulitan ekonominya," ujar Ahmad saat  bincang-bincang, dengan wartawan baru-baru ini.

Dijelaskan Ahmad, Kota  Pekanbaru bisa menerapkan hal ini, Bappeda sebagai OPD perencanaan mempertimbangkan untuk mngadopsi apa yang dilakukan di daerah Lampung tersebut.

Ahmad menambahkan, jika dilirik potensi untuk membuka pusat Koptan untuk pembinaan peternak itu, bisa dilakukan di lahan sekitar Sport Center,  Kecamatan Tenayan Raya. 

Tentunya, secara teknis perlu kajian matang. Namun intinya, jika ini diterapkan maka akan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. 

Sebelumnya Walikota Pekanbaru juga menyampaikan, ia membawa rombongan ke peternakan Lampung itu, karena suplai daging Pekanbaru salah satunya dari Lampung.

"Yang  sangat menarik, pemikiran-pemikiran warga desa interpreneur, dan sangat smart. Membina petani, sehingga ada warga memiliki 30 ekor sapi, tidak perlu karyawan. 

Bagaimana kita juga bisa melakukan ini di Pekanbaru, karena juga sangat mendukung untuk  hal tersebut,," tutup Ahmad.  (Kim) 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar